Reni Andrina Rahmawati atau disapa Miss Reni adalah seorang iNstruktur bahasa serta pelatihan kerja dan juga pegiat di bidang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Sasirangan dengan warna alami.
Dia di 2021 hingga 2026 juga Ketua Himpunan Pimpinan Pendidik Pelatihan dan Kewirausahaan Indonesia (DPD HP3KI) Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Selain itu dia juga adalah pemilik, pengelola sekaligus instruktur di Lembaga Kursus & Pelatihan serta Lembaga Pelatihan Kerja Bee World, Banjarbaru.
Dari tahun 2016 dirinya telah mengadakan berbagai program yang inovatif dan diikuti oleh anak – anak dan dewasa. Tahun 2017 – 2019 dia mendapatkan penghargaan dari Walikota bANJARBARU sebagai pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan terbaik.
Berkolaborasi dengan banyak pihak ia memiliki beberapa program di lembaga seperti lima Bahasa Asing (Inggris, Korea, Jepang, Mandarin & Arab), Bimbel SD-SMA, mewarna & menggambar, Tata Boga, Tata Busana, Sasirangan pewarna alam, Ecoprint pewarna alam, Public Speaking, mahar, hantaran hingga baby spa & treatment.
Selain itu Miss Reni juga sebagai seorang pengajar di SMKN 3 Banjarbaru, Akademi Kebidanan Yapkesbi Banjarbaru & Banua Bintang Angkasa Training Centre, Brand Ambassador Sekolah Bahasa Jepang di Tangerang, Jellyfish Language Academy, Asesor di Badan Akreditasi Nasional dan aktif di beberapa organisasi di Kalimantan Selatan.
Saat ini juga sebagai pemimpin Wanita dari 23 perempuan pejuang lingkungan Bersama 15 perempuan dari provinsi lainnya dalam program Grassroots Accelerator dari Women’s Earth Alliance (WEA) Indonesia, sebuah organisasi global di Indonesia yang merancang program ini untuk membantu para pemimpin Wanita untuk mentransformasi krisis lingkungan menjadi solusi-solusi yang berkelanjutan dan berdampak secara global.
Sebagai pemimpin dalam proyek Warna Warni Kearifan lokal ini, Miss Reni bertekad ingin mengembalikan keunikan kain Sasirangan seperti awal mula kain ini dibuat.
“Menggunakan pewarna alami yang bahannya bisa ditemukan di pekarangan rumah, sarat makna di tiap warna dan motif yang diaplikasikan di tiap kainnya tanpa harus merusak kualitas air dan tanah tempat kita berpijak,” kata Miss Reni.
Dari tahun 2018 hingga 2021, Miss Reni, telah membina 557 perempuan dari berbagai kalangan seperti dari IKM, Binaan Dinas Sosial, Dinas Koperasi, PKBM, LPM, Utusan CSR hingga utusan siswi SMK untuk mata pelajaran kewiraushaan.
Beberapa teman yang mampu menembus pasar nasional bahkan internasional tak luput dari peran kebijakan yang dibuat oleh pemerintah daerah masing masing dan kualitas dari kain itu sendiri.
Miss Reni, bersama tim Warna – Warni Kearifan Lokal bisa bisa menjadi mediator para pengrajin perempuan, tempat diskusi paling nyaman untuk berbagi segala hal yang saya kuasai di bidang pewarna alami, hingga suatu saat semua pengrajin ke Sasirangan pewarna alami dan kain ini dapat dipakai semua kalangan.
Tidak berhenti disitu, pada 2021, Miss Reni bekerjasama dengan Sarinah Bandara Syamsuddin Noor di bawah binaan Dinas Koperasi & UMKM Provinsi Kalimantan Selatan, melakukan penjualan sasirangan dengan pewarna alam.
Bersama tiga pengrajin sasirangan lainnya di Kalimantan Selatan, SBK Sasirangan yang merupakan merek sasirangan Miss Reni bisa melakukan penjualan di Sarinah Jakarta melalui kurasi dari Direktur Utama Sarinah.
Dan di Tahun 2022 mendapat kesempatan mengikuti kurasi dengan Bank Indonesia dan di bawah bimbingan BI mengikuti kurasi untuk penjualan sasirangan dengan pewarna alam di Jepang.
Perjanjian Kerjasama dengan beberapa sekolah vokasi di Kalimantan Selatan untuk proyek “Warna Warni Kearifan Lokal” telah menghasilkan beberapa narasumber untuk sasirangan pewarna alam dan mereka berkomitmen untuk sedikit demi sedikit mulai memasyarakatkan sasirangan dengan pewarna alam dimulai dari lingkungan terdekat.