SBK Sasirangan_Logo_FC_RGB

Perjuangan Para Relawan Kalsel Membuat APD Secara Sukarela

Mewabahnya Covid-19 di Indonesia memunculkan banyak kekhawatiran. Namun, bukan berarti seluruh masyarakat merasa pesimistis.

Cerita Reni Andrina Rahmawati bisa menjadi contoh. Di tengah kekhawatiran virus yang makin meluas, dia justru memberikan kontribusi besar dengan membuat alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis dan masyarakat.

Reni menceritakan awal mula tercetus ide di kepalanya untuk membuat APD yakni saat menerima informasi bahwa Rumah Sakit Pelaihari kekurangan APD.

Setelah melihat kebutuhan APD yang besar, akhirnya dia memutuskan membuat pakaian APD dan masker.

Sebelumnya, dia sendiri sempat ragu saat ingin membuat APD sendirian. Sebab, biayanya yang mahal. Namun, pertolongan itu datang. Seorang temannya yang memiliki suami dokter di rumah sakit swasta menawarkan kerja sama pembuatan APD.

Reni juga beruntung karena memiliki banyak teman yang pandai menjahit. Akhirnya, impian untuk membantu petugas medis itu terealisasi.

Tak berlama lama, ia pun membuat brosur berisi pencarian penjahit sukarela untuk membuat APD. Tawaran itu disambut hangat oleh banyak orang setelah disebarkan melalui media sosial.

“Dalam satu malam saya dapat 12 penjahit. Semuanya bersedia dan langsung bikin grup, lalu kita beli bahan bahannya,” ungkap Reni kepada apahabar.com, Selasa (31/3).

Saking bersemangatnya, sukarelawan dari luar pulau pun banyak yang ingin membantu Reni. Karena faktor jarak yang jauh, Reni tidak bisa merekrutnya.

“Banyak sekali yang mau gabung, kebanyakan dari luar pulau. Jabar menawarkan bantuan 10 mesin jahit. Sulawesi juga. Dan banyak lagi dari luar. Tapi karena jauh, ya, susah. Gimana mau membagikan kainnya. Jadi kami fokus yang di sini saja,” bebernya.

Setelah bahan terkumpul, Reni bersama penjahit sukarelawan dari Banjarbaru membuat pola dan menggunting kain di kediamannya untuk setelahnya membagikannya ke penjahit sukarelawan lain yang sebagian tinggal di Banjarbaru, Banjarmasin, dan Handil Bakti.

Hal itu dilakukan agar pola atau potongan semua APD seragam dan memudahkan para penjahit untuk langsung mengerjakan.

“Mereka tinggal jahit, sudah ada panduan bikinnya. Di sini pusat memotongnya biar semuanya sama. Ini ukurannya L semua,” paparnya.

Ia menargetkan APD tersebut akan selesai dalam satu minggu. Total APD yang dibuat berjumlah 200. Reni mengatakan setiap penjahit mampu menyelesaikan 30 APD.

“Satu APD selesai dalam 2 jam. Mereka sukarela. Tanpa dibayar. Benar-benar ikhlas,” tambah Reni.

APD tersebut akan dibagikan kepada siapa saja yang membutuhkan. Untuk sementara pihaknya akan membagikan APD ke puskesmas terdekat.

“Ada juga yang minta juga di puskesmas Teluk Tiram dan RS swasta di Banjarbaru,” pungkasnya.

Source : https://banjarmasin.apahabar.com/post/perjuangan-para-relawan-kalsel-membuat-apd-secara-sukarela-l7ayhyzy