Women Ecopreneur Fest hadir di Ubud, Bali pada 19 Agustus, menjadi wadah bagi 9 UMKM Perempuan di Indonesia untuk memasarkan dan memperkenalkan produk bisnis yang sudah dikembangkan. Kegiatan ini juga diikuti oleh SBK Sasirangan, yang berkomitmen untuk mengembangkan, dan memproduksi Sasirangan dengan pewarna alami. Reni Andrina Rahmawati sebagai CEO dari SBK Sasirangan bersama 2 rekannya, Rahmat Amin dan Anik Sofan, berada dalam kegiatan ini.
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan dari 18 – 21 Agustus 2023, di Bali. Dan sebagai salah satu rangkaian program Rural Climate And Economic Resilience (RuCLER) oleh Women’s Earth Alliance yang bekerjasama dengan Pratisara Bumi Foundation, acara ini menjadi kesempatan untuk menghubungkan mereka dengan ekosistem bisnis di luar wilayah mereka dalam membantu pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan melalui berbagai kesempatan berjejaring dengan calon mitra, kolaborator, dan investor.
Melalui presentasi bisnis, pameran produk, dan workshop pengrajin, acara ini juga menjadi momentum perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-78 sebagai pengingat masyarakat terhadap arti penting berdaya bagi perempuan dan mendukung kemerdekaan bangsa melalui kecerdasan dan kepiawaiannya.
Sebagai program akselerator dari Women’s Earth Alliance dan didukung oleh Pemerintah Australia melalui Direct Aid Program, RuCLER diluncurkan untuk mendukung percepatan pertumbuhan bisnis hijau dan berkelanjutan pasca COVID-19 dalam lingkup pedesaan untuk terciptanya mata pencaharian yang tangguh bagi masyarakat setempat, dan mendorong komunitas dapat berkembang secara mandiri melalui pemberdayaan ekonomi. “Kami merancang program berdurasi 12 bulan ini untuk membangun UMKM-UMKM yang ramah sosial dan ramah lingkungan, dimana usaha yang dibangun tidak mengeksploitasi dan merusak alam, serta membangun ekonomi desa agar lebih resilien,” ujar Irma Sitompul, Direktur Program Women’s Earth Alliance di region Asia Tenggara.
Anthea Griffin, Konsulat Jenderal Pemerintah Australia untuk Indonesia di Bali mendukung adanya program ini . Acara ini memamerkan praktik baik dan nyata untuk mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan. Selamat kepada Yayasan Pratisara Bumi Lestari dan Women’s Earth Alliance untuk acara Women’s Ecopreneurs Fest yang luar biasa,” ujarnya.
RuCLER memberikan modul yang holistik, memencakup topik kepemimpinan dan pengembangan kewirausahaan, pelatihan dalam operasi bisnis praktis seperti keuangan, peningkatan produk, pemasaran, dan rantai nilai berkelanjutan. Program ini terlaksana menjadi dua fase diantaranya Bantuan Operasional Bisnis yang telah terlaksana bulan Agustus sampai Desember 2022, kemudian dilanjutkan dengan Pendampingan Kesiapan Pasar di Februari hingga Agustus 2023.
Melalui program ini, diharapkan para penerima manfaat dapat membantu masyarakat rural di Indonesia dalam mencapai tujuan pertumbuhan sekaligus pembangunan ekonomi di daerah dengan tetap mempertahankan nilai, karakter setempat dan sumber daya alam khas yang mereka miliki untuk menciptakan ketangguhan ekonomi dalam tingkat tapak. Terlaksananya kegiatan Women Ecopreneur Fest nantinya dapat menjadi inspirasi bagi lebih banyak pelaku usaha perempuan di tingkat tapak untuk semakin memberdayakan diri melalui berbagai kesempatan yang ada.
Tentang Women’s Earth Alliance
Pada tahun 2006, 30 perempuan dari 26 negara bertemu untuk membuat kerangka kerja yang
bertujuan untuk mengubah dunia. Mereka bersatu dengan mimpi bersama: untuk membangun
aliansi yang akan mengakhiri kekerasan pada wanita dan kerusakan tanpa henti pada bumi kita.
Dari pertemuan pertama tersebut, Women’s Earth Alliance lahir. Hingga kini WEA telahmengimplementasikan 125 proyek lingkungan dan kewirausahaan perempuan di 18 negara -melakukan pelatihan, memberikan pendanaan, dan mengkatalisasi 5.000 perempuan untukpengadaan air bersih, energi bersih, pertanian regeneratif, hak perempuan atas tanah dan sumberdaya alam, dan masih banyak lagi. Model jaringan WEA menciptakan manfaat berjenjang – hinggasaat ini, peserta WEA telah membekali 750.000 orang lainnya dengan solusi lingkungan yang memberikan manfaat kehidupan. Mereka memenangkan posisi politik, memperluas peluang ekonomi bagi perempuan dan anak perempuan, serta menerima pengakuan baik ditingkat nasional dan global.
Informasi lebih lanjut terkait WEA: www.womensearthalliance.org
Tentang Pratisara Bumi Foundation
Pratisara Bumi Foundation (PBF) adalah sebuah organisasi non-profit berbasis di Bali yang bertujuan untuk menciptakan Pembangunan Berkelanjutan melalui pembangunan ekosistem yang mendorong solusi dari akar rumput. PBF mendampingi anak muda dan perempuan hingga ke wilayah terpencil Indonesia untuk mendorong kembali kearifan lokal dan menjadikannya contoh untuk hidup selaras dengan alam. PBF menjadi mitra Women’s Earth Alliance untuk implementasi program yang mendorong perempuan untuk membangun ekonomi lokal yang berkelanjutan.
Informasi lebih lanjut terkait PBF: www.pratisarabumi.org
Business Pitching di depan para calon investor lokal dan asing (Sabtu, 19 Agustus 2023)
Bersama para peserta worshop Natural Dying (Sabtu, 19 Agustus 2023)
9 pemimpin wanita dari Women’s Earth Alliance dari 7 provinsi di Indonesia (Aceh, Lombok, NTB, NTT, Sulsel, Bali, Kalsel)